05/05/2023
KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT ( KNPB) KONSULAT INDONESIA
Mengucapkan "Selamat atas kelulusan Kawan - kawan yang telah Menyelesaikan pendidikan SMA angkatan 2023. Tentunya Menyelesaikan SMA merupakan prestasi yang patut dibanggakan oleh rakyat Papua Barat sebab kawan - kawan tahu bangsanya dan jati dirinya sejak SMA, walau kawan-kawan telah belajar dan lulus dari sekolah kolonial Indonesia."
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan jati dirinya, budayanya,sejarahnya dan identitasnya" (AHY. AHY).
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu mempertahankan tanah air dan bangsanya dari cengkraman Kolonialisme Indonesia (Musa Tabuni).
Kawan-kawan adalah orang-orang hebat yang tahu sejarahnya, budayanya, bahasanya, adatnya dan jati dirinya sebagai orang Melanesia West Papua. Kawan-kawan adalah generasi hebat penerus bangsa dan pemimpin bangsa Papua Barat karena orang lain tidak akan membangun bangsa Papua Barat ini dengan baik. orang lain yang di maksud adalah orang-orang Indonesia, Sumatera, Jawa, Makassar, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan pulau-pulau Indonesia lainnya yang datang diatas bangsa west Papua ini. Mereka datang hanya untuk merampas dan mencuri sumber daya alam yang ada di atas tanah Papua Barat dan bangsa-bangsa asing lain seperti Inggris, Eropa, Belanda, Amerika Serikat dan lain-lain mereka tidak akan bangun bangsa Papua Barat melainkan mereka datang hanya untuk pencuri dan sebagai perampok sumber daya alam kami.
Persis apa yang dikatakan oleh Pdt.Ishak Samuel Kijne bahwa “Di atas batu ini, saya meletakan peradaban orang Papua. Sekalipun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan marifat, tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini. Bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri,”tulis Teluk Wondama, 25 Oktober 1925.
Kami yakin Kawan-kawan selama 3 tahun di pangkuan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kawan-kawan telah belajar ketidakadilan, diskriminasi rasial, intimidasi, teror, represif, pembungkaman ruang demokrasi, penangkapan dan pembunuhan ilegal yang dilakukan oleh negara kolonialisme Indonesia terhadap rakyat Papua Barat. Karl marx mengatakan bahwa kesadaran manusia ditentukan oleh keberadaan sosial sehingga Kawan-kawan SMA di didik oleh lingkungan sosial bangsa Papua Barat yang tidak nyaman, tidak aman dan tidak kondusif karena kejahatan kolonialisme Indonesia merajalela di teritorial West Papua atas nama kepentingan pembangunan nasional atas nama kepentingan negara atas nama kekuasaan atas nama keamanan negara dan atas nama kepentingan ekonomi-politik yang sangat liar diatas bangsa Papua Barat.
KNPB Konsulat Indonesia salut dan hormat kepada kawan-kawan sekalian karena kalian adalah orang-orang pejuang pembebasan bangsa Papua Barat dari tangan kolonialisme Indonesia. Kita ingat betul kata Alm Musa Tabuni bahwa "lebih baik kita hancur, kita ditangkap, kita di penjarakan dan kita dibunuh dalam perlawanan untuk mempertahankan tanah air kita, harga diri dan martabat kita daripada kita diam tapi kita di tindas, di budak, ditangkap, dipenjarakan dan dibunuh sampai kami habis di atas tanah kami sendiri". kami pikir kawan-kawan yang baru lulus SMA telah memahami dan mengerti hal penindasan, pengisapan, penjajahan dan pembunuhan kolonialisme Indonesia terhadap bangsa dan rakyat Papua Barat sehingga coretan pakaian dan wajah Bintang kejora merupakan ekspresi wajah perlawanan terhadap kolonialisme Indonesia yang tidak mengenal nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai keadilan.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang belajar ilmu pengetahuan kemudian ilmu pengetahuan itu digunakan sebagai alat perlawanan terhadap bangsa penjajah, bangsa penindas, bangsa pembunuh dan bangsa perampok karena penjajahan, penindasan, perbudakan, perampokan dan pembunuhan merupakan pertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai keadilan dan penjajahan Indonesia atas bangsa west Papua merupakan bertentangan dengan hukum konstitusi Negara Republik Indonesia dan Hukum internasional serta penjajahan NKRI diatas bangsa west Papua merupakan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Kawan-kawan selama 3 tahun belajar di pangkuan sekolah Kolonial Indonesia adalah kawan-kawan punya hak yang telah dijamin dalam hukum konstitusi Negara Republik Indonesia yang dimana pemerintah kolonial Indonesia punya kewajiban untuk mendidik dan mengajar anak-anak Papua dan Indonesia dengan tanpa balas budi. Misalnya pasal 31 ayat 2 UUD 1945 tentang pendidikan yang mengatur setiap orang berhak mendapatkan pendidikan dan pemerintah Indonesia wajib membiayainya.
Kami harus akui bahwa Indonesia adalah guru paling jujur bagi kami rakyat dan bangsa Papua Barat karena penjajah adalah guru yang paling jujur mendidik bangsa yang dijajah, ditindas, dibunuh dan mutilasi manusianya. Indonesia adalah guru paling jujur bukan berarti Indonesia baik tidak kawan! Melainkan Indonesia adalah guru yang paling jujur bagi kami rakyat Papua Barat adalah membunuh kami terang-terangan, kriminalisasi kami, rasis kami, menangkap kami, penjarakan kami, merampas sumber daya alam kami, merampas hak hidup kami, mutilasi tubuh kami dan merampas hak demokrasi kami dengan terang-terangan merupakan Indonesia adalah guru paling jujur untuk kami rakyat Papua Barat.
Sekali lagi, kami ucapkan "Selamat atas kelulusan Kawan- kawan sekalian dan selamat datang dunia pendidikan baru, dunia persoalan baru dan dunia perlawanan perjuangan pembebasan nasional Papua Barat yang lebih berat terhadap cengkraman Kolonialisme Indonesia bersama kami".
Kami harap kawan-kawan terus- menerus melawan kolonialisme Indonesia karena kami yakini bahwa kami rakyat dan bangsa Papua Barat tidak ada harapan di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, kami rakyat dan bangsa Papua Barat tidak ada harapan di dalam Negara Indonesia sudah dinubuatkan oleh Bapak Dr.Socratez Sofyan Yoman, Bapak Dr.Benny Giay dan Bapak Dr.Dorman Wandikbo. Bapak Dr.Benny Giay tahun 2011 di hadapan presiden Republik Indonesia SBY bahwa, Bapak Presiden jika kami rakyat dan bangsa Papua Barat masih bersama Indonesia maka, 50 tahun akan mendatang orang-orang rambut keriting dan kulit hitam ini hanya tinggal kenangan nanti orang ceritakan bahwa dulu di Papua disini ada orang-orang kulit hitam dan rambut keriting tapi sekarang sudah tidak ada.hal yang sama disampaikan oleh bapak Dr. Dorman Wandikbo, 2023 bahwa kami orang Papua tidak ada harapan bersama Indonesia dan jika kami masih bersama Indonesia maka, 50 tahun mendatang orang-orang kulit hitam dan rambut keriting tidak ada lagi di tanah Papua ini.
Artinya kawan-kawan adalah penentu masa depan bangsa west Papua dan kawan-kawan adalah pejuang sejati yang siap berjuang, siap berkorban dan siap melawan kolonialisme Indonesia dan militerisme Indonesia untuk merebut hak kemerdekaan bangsa Papua Barat yang dirampok oleh kolonialisme Indonesia tahun 1961.
Selamat datang dunia pendidikan dan selamat berjuang kawan-kawan!.
Jalanan, 5 Mei 2023
Panjang umur hal-hal baik!
Panjang umur pelajar yang melawan!
Panjang umur perjuangan pembebasan nasional Papua Barat!.