Comments
LET OP: VANDAAG KANS OP ONZE AANBIEDING 2X1 !!
Successful people do what unsuccessful people are not willing to do. Don't wish it were easier; wish you were better
Don't be afraid to give up the good to go for the great.
I find that the harder I work, the more luck I seem to have.
From my personal experience I can tell you that Mrs.hellenkaren is one of the best binary options/forex managers I have met in a while. I had lost over $3000 on the advice of managers who have little to no experience. Today I remain grateful to Mrs helenkaren for coming through for me during my early days of trials and errors.
If you’re new to binary and forex options and you’re already giving up, take my advice. Don’t loose your hard earned money unnecessarily. Reach out to a professional team today. Do remember to mention me as your referral so I can earn my bonus. One good turn deserves another, right? You can contact Mrs helenkaren via
Email:
[email protected]l.com
WhatsApp: +1(213)9927124
South African Dance Moves
South African Dance Moves
SELAMATKAN BANGSA DAN NEGARA INDONESIA DARI KEPALSUAN DAN KEPURAAN-PURAAN.
TERCABIK-CABIK INDAHNYA IBU PERTIWI KARENA ADANYA KELOMPOK JAHAT DALAM PANJI-PANJI NEGARA BERHADAPAN DENGAN 5 GENERASI ISLAM.SANGAT HINA DAN LOAK.
Nama 5,anak kandung saya yaitu Dysa Tamara (22,tahun),Jovi Galia (21 tahun),Shasa Aprilia (17 tahun),Karina Amanda (13 tahun),Adinda Syafira (5 tahun).
Saya meminta agar MPR RI dan DPR RI memberikan perhatian seksama dan khusus dalam dilema yang terjadi serta memberikan perlindungan hukum pada kami hingga semua berjalan normal.Pahamilah fakta dan kenyataan terjadi.Apapun yang terjadi terhadap kami,saya tetap membawa persoalan ke lembaga legislatif.
Turunkan saja Ir.H.Joko Widodo dari jabatan Presiden RI.5 anak kandung telah jadi korban pelanggaran hak azasi manusia.
Tangkap saja penanggung jawab dan pengelola Korps Brimob.4 anak kandung saya telah jadi korban teror,intimidasi,penganiayaan,pelecehan para oknum-oknum Brimob.Istri saya juga diganggu oknum-oknum Brimob.Tak ada penangan yang proporsional.4 anak kandung saya korban pelanggaran hak azasi manusia.
Bubarkan saja Korps Brimob.Kota Tebing Tinggi tak kondusif dalam kurun 6, tahun lebih.
Anak saya Adinda Syafira juga telah jadi korban pelanggaran hak azasi manusia dan kesewenang-wenangan.
Hukum mati atau tembak mati saja para oknum Brimob jka akan ditangkap melawan karena telah menteror dan berbuat kriminal terhadap kami.Hukum mati atau tembak mati saja oknum-oknum di Internal Kepolisian Republik Indonesia yang melawan ketika akan ditangkap karena telah menghalangi penegakkan hukum.Kondisi riil dalam Indonesia sebenarnya sangat buruk.
Perbuatan : teror,intidasi,pelecehan,penghinaan dengan strategi jahat diterapkan terhadap kami.Anak kandung saya Karina Amanda saat masih berstatus pelajar sekolah dasar pernah gantung diri & wafat suri dalam rumah kami karena tak tahan melihat kemungkaran parah di bangsa Indonesia ini.Anak kandung saya Dysa Tamara saat masih berstatus pelajar SLTA pernah melakukan gantung diri dalam rumah ini karena tak tahan melihat kemungkaran di bangsa Indonesia ini.,Oknum Kapolri biadab & jahanam,oknum Kapoldasu biadab & jahanamoknum Kapolres Kota Tebing Tinggi biadab & jahanam ,oknum-oknum pengelola Korps Brimob biadab.Tak sanggup menegakkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen.Kalau personil dalam Kepolisian Republik Indonesia tak bisa melindungi anak-anak dibawah umur,bubarkan saja. Saya & anak-anak kandung saya ada masih dibawah umur dizalimi parah oleh oknum-oknum di Jl.Jend.Sudirman Gg.Musholla Lk.III Kelurahan Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi,Sumatera Utara.6 tahun lebih kami tertindas tapi tak ada ditegakkan hukum secara proporsional.
.Inilah yang terjadi
Terjadi muncul suara rekaman suara Adinda Syafira saat disiksa psikis & fisik dipaksa menyebutkan sesuatu..Bentuk rekayasa sangat jahat & fasik di Indonesia ini.Saya tahu.Pengingkaran Pancasila dan UUD 1945.Sejarah sangat buruk dalam perjalanan bangsa dan negara.Tak nyaman & enang tinggal di Indonesia hingga tgl.13 & 14 November 2019 Kota Tebing Tinggi tak kondusif.Kepalsu cvan & kepura-puraan.Oknum-oknum sangat bejat itu menjadi duri dlm daging NKRI.
Bubarkan Korps Brimob seperti Keputusan Rapat Paripurna mendadak DPR RI tgl.15 Juli 2015.
Para oknum Brimob terlibat menteror kami,menganiaya 4 anak kandung saya,melecehkan,mengintimidasi,mengganggu istri saya.
Tgl.14 November 2019 malam,ketika saya keluar dari Gang Musholla di Jl. Jend.Sudirman,dari dlm okasi usaha Kupi Kopang terdengan lelaki memakai microphone & sound system ada berucap "Sukirman,Salbiyah".Sebelumnya sdh terdengar ada ucapan "Sukirman,Sukirman".Saat saya akan kembali memasuki Gang Musholla,terdengar dari lokasi usaha Kupi Kopang lelaki berucap "Tolo" dengan menggunakan microphone & sound system.Nama kakek kandung saya Tolo, alm.bapak kandung saya Sukirman Hartono,nama almh.mamak kandung saya Salbiyah.
Saya demi hukum meminta tembak mati saja lelaki yang sangat zalim tersebut karena sangat angkuh merusak kondusif dan menzalim keluarga saya yang sudah wafat.
Amati siapa sebenarnya "virus-virus" yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,merusak kondusif.
Perbuatan : teror,intidasi,pelecehan,penghinaan dengan strategi jahat diterapkan terhadap kami.Anak kandung saya Karina Amanda saat masih berstatus pelajar sekolah dasar pernah gantung diri & wafat suri dalam rumah kami karena tak tahan melihat kemungkaran parah di bangsa Indonesia ini.Anak kandung saya Dysa Tamara saat masih berstatus pelajar SLTA pernah melakukan gantung diri dalam rumah ini karena tak tahan melihat kemungkaran di bangsa Indonesia ini.,Oknum Kapolri biadab & jahanam,oknum Kapoldasu biadab & jahanamoknum Kapolres Kota Tebing Tinggi biadab & jahanam ,oknum-oknum pengelola Korps Brimob biadab.Tak sanggup menegakkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen.Kalau personil dalam Kepolisian Republik Indonesia tak bisa melindungi anak-anak dibawah umur,bubarkan saja. Saya & anak-anak kandung saya ada masih dibawah umur dizalimi parah oleh oknum-oknum di Jl.Jend.Sudirman Gg.Musholla Lk.III Kelurahan Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi,Sumatera Utara.6 tahun lebih kami tertindas tapi tak ada ditegakkan hukum secara proporsional.
.Inilah yang terjadi
Terjadi muncul suara rekaman suara Adinda Syafira saat disiksa psikis & fisik dipaksa menyebutkan sesuatu..Bentuk rekayasa sangat jahat & fasik di Indonesia ini.Saya tahu.Pengingkaran Pancasila dan UUD 1945.Sejarah sangat buruk dalam perjalanan bangsa dan negara.Tak nyaman & enang tinggal di Indonesia hingga tgl.13 & 14 November 2019 Kota Tebing Tinggi tak kondusif.Kepalsu cvan & kepura-puraan.Oknum-oknum sangat bejat itu menjadi duri dlm daging NKRI.
Bubarkan Korps Brimob seperti Keputusan Rapat Paripurna mendadak DPR RI tgl.15 Juli 2015.
Para oknum Brimob terlibat menteror kami,menganiaya 4 anak kandung saya,melecehkan,mengintimidasi,mengganggu istri saya.
Tgl.14 November 2019 malam,ketika saya keluar dari Gang Musholla di Jl. Jend.Sudirman,dari dlm okasi usaha Kupi Kopang terdengan lelaki memakai microphone & sound system ada berucap "Sukirman,Salbiyah".Sebelumnya sdh terdengar ada ucapan "Sukirman,Sukirman".Saat saya akan kembali memasuki Gang Musholla,terdengar dari lokasi usaha Kupi Kopang lelaki berucap "Tolo" dengan menggunakan microphone & sound system.Nama kakek kandung saya Tolo, alm.bapak kandung saya Sukirman Hartono,nama almh.mamak kandung saya Salbiyah.
Saya demi hukum meminta tembak mati saja lelaki yang sangat zalim tersebut karena sangat angkuh merusak kondusif dan menzalim keluarga saya yang sudah wafat.
Amati siapa sebenarnya "virus-virus" yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,merusak kondusif.
Perbuatan : teror,intidasi,pelecehan,penghinaan dengan strategi jahat diterapkan terhadap kami.Anak kandung saya Karina Amanda saat masih berstatus pelajar sekolah dasar pernah gantung diri & wafat suri dalam rumah kami karena tak tahan melihat kemungkaran parah di bangsa Indonesia ini.Anak kandung saya Dysa Tamara saat masih berstatus pelajar SLTA pernah melakukan gantung diri dalam rumah ini karena tak tahan melihat kemungkaran di bangsa Indonesia ini.,Oknum Kapolri biadab & jahanam,oknum Kapoldasu biadab & jahanamoknum Kapolres Kota Tebing Tinggi biadab & jahanam ,oknum-oknum pengelola Korps Brimob biadab.Tak sanggup menegakkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen.Kalau personil dalam Kepolisian Republik Indonesia tak bisa melindungi anak-anak dibawah umur,bubarkan saja. Saya & anak-anak kandung saya ada masih dibawah umur dizalimi parah oleh oknum-oknum di Jl.Jend.Sudirman Gg.Musholla Lk.III Kelurahan Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi,Sumatera Utara.6 tahun lebih kami tertindas tapi tak ada ditegakkan hukum secara proporsional.
.Inilah yang terjadi
Terjadi muncul suara rekaman suara Adinda Syafira saat disiksa psikis & fisik dipaksa menyebutkan sesuatu..Bentuk rekayasa sangat jahat & fasik di Indonesia ini.Saya tahu.Pengingkaran Pancasila dan UUD 1945.Sejarah sangat buruk dalam perjalanan bangsa dan negara.Tak nyaman & enang tinggal di Indonesia hingga tgl.13 & 14 November 2019 Kota Tebing Tinggi tak kondusif.Kepalsu cvan & kepura-puraan.Oknum-oknum sangat bejat itu menjadi duri dlm daging NKRI.
Bubarkan Korps Brimob seperti Keputusan Rapat Paripurna mendadak DPR RI tgl.15 Juli 2015.
Para oknum Brimob terlibat menteror kami,menganiaya 4 anak kandung saya,melecehkan,mengintimidasi,mengganggu istri saya.
Tgl.20 November 2019 siang datang beberapa lelaki ke tempat usaha Supiani Nasution,terdengar ada diantaranya berucap ada menyebut nama yang mengusik bisa mengusik ketengan kami di rumah.3 anak kandungku sedang sakit di rumah yaitu Dysa Tamara,Jovi Galia,Adinda Syafira..
Tgl.14 November 2019 malam,ketika saya keluar dari Gang Musholla di Jl. Jend.Sudirman,dari dlm okasi usaha Kupi Kopang terdengan lelaki memakai microphone & sound system ada berucap "Sukirman,Salbiyah".Sebelumnya sdh terdengar ada ucapan "Sukirman,Sukirman".Saat saya akan kembali memasuki Gang Musholla,terdengar dari lokasi usaha Kupi Kopang lelaki berucap "Tolo" dengan menggunakan microphone & sound system.Nama kakek kandung saya Tolo, alm.bapak kandung saya Sukirman Hartono,nama almh.mamak kandung saya Salbiyah.
Saya demi hukum meminta tembak mati saja lelaki yang sangat zalim tersebut karena sangat angkuh merusak kondusif dan menzalim keluarga saya yang sudah wafat.
Perbuatan : teror,intidasi,pelecehan,penghinaan dengan strategi jahat diterapkan terhadap kami.Anak kandung saya Karina Amanda saat masih berstatus pelajar sekolah dasar pernah gantung diri & wafat suri dalam rumah kami karena tak tahan melihat kemungkaran parah di bangsa Indonesia ini.Anak kandung saya Dysa Tamara saat masih berstatus pelajar SLTA pernah melakukan gantung diri dalam rumah ini karena tak tahan melihat kemungkaran di bangsa Indonesia ini.,Oknum Kapolri biadab & jahanam,oknum Kapoldasu biadab & jahanamoknum Kapolres Kota Tebing Tinggi biadab & jahanam ,oknum-oknum pengelola Korps Brimob biadab.Tak sanggup menegakkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen.Kalau personil dalam Kepolisian Republik Indonesia tak bisa melindungi anak-anak dibawah umur,bubarkan saja. Saya & anak-anak kandung saya ada masih dibawah umur dizalimi parah oleh oknum-oknum di Jl.Jend.Sudirman Gg.Musholla Lk.III Kelurahan Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi,Sumatera Utara.6 tahun lebih kami tertindas tapi tak ada ditegakkan hukum secara proporsional.
.Inilah yang terjadi
Terjadi muncul suara rekaman suara Adinda Syafira saat disiksa psikis & fisik dipaksa menyebutkan sesuatu..Bentuk rekayasa sangat jahat & fasik di Indonesia ini.Saya tahu.Pengingkaran Pancasila dan UUD 1945.Sejarah sangat buruk dalam perjalanan bangsa dan negara.Tak nyaman & enang tinggal di Indonesia hingga tgl.13 & 14 November 2019 Kota Tebing Tinggi tak kondusif.Kepalsu cvan & kepura-puraan.Oknum-oknum sangat bejat itu menjadi duri dlm daging NKRI.
Bubarkan Korps Brimob seperti Keputusan Rapat Paripurna mendadak DPR RI tgl.15 Juli 2015.
Para oknum Brimob terlibat menteror kami,menganiaya 4 anak kandung saya,melecehkan,mengintimidasi,mengganggu istri saya.
Tgl.14 November 2019 malam,ketika saya keluar dari Gang Musholla di Jl. Jend.Sudirman,dari dlm okasi usaha Kupi Kopang terdengan lelaki memakai microphone & sound system ada berucap "Sukirman,Salbiyah".Sebelumnya sdh terdengar ada ucapan "Sukirman,Sukirman".Saat saya akan kembali memasuki Gang Musholla,terdengar dari lokasi usaha Kupi Kopang lelaki berucap "Tolo" dengan menggunakan microphone & sound system.Nama kakek kandung saya Tolo, alm.bapak kandung saya Sukirman Hartono,nama almh.mamak kandung saya Salbiyah.
Saya demi hukum meminta tembak mati saja lelaki yang sangat zalim tersebut karena sangat angkuh merusak kondusif dan menzalim keluarga saya yang sudah wafat.
Perbuatan : teror,intidasi,pelecehan,penghinaan dengan strategi jahat diterapkan terhadap kami.Anak kandung saya Karina Amanda saat masih berstatus pelajar sekolah dasar pernah gantung diri dan wafat suri dalam rumah kami karena tak tahan melihat kemungkaran parah di bangsa Indonesia ini.Anak kandung saya Dysa Tamara saat masih berstatus pelajar SLTA pernah melakukan gantung diri dalam rumah ini karena tak tahan melihat kemungkaran di bangsa Indonesia ini.,Oknum Kapolri biadab dan jahanam,oknum Kapoldasu biadab dan jahanamoknum Kapolres Kota Tebing Tinggi biadab dan jahanam ,dan oknum-oknum pengelola Korps Brimob biadab.Tak sanggup menegakkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen,turn saja dari jabatan.Jangan anak-anak dibawah umur pun jadi korban karena bodoh dan pongahmu.Kalau personil dalam Kepolisian Republik Indonesia tak bisa melindungi anak-anak dibawah umur,bubarkan saja. Saya dan anak-anak kandung saya ada masih dibawah umur dizalimi parah oleh oknum-oknum di Jl.Jend.Sudirman Gg.Musholla Lk.III Kelurahan Tanjung Marulak Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi,Sumatera Utara.6 tahun lebih kami tertindas tapi tak ada ditegakkan hukum secara proporsional.
.Inilah yang terjadi
Terjadi muncul suara rekaman suara Adinda Syafira saat disiksa psikis dan fisik dipaksa menyebutkan sesuatu..Bentuk ch rekayasa sangat jahat dan fasik di Indonesia ini.Saya tahu.Pengingkaran Pancasila dan UUD 1945.Sejarah sangat buruk dalam perjalanan sejatah bangsa.Kepalsuqn dan kepura-puraan.Oknum-oknum sangat bejat itu menjadi duri dalam daging NKRI.
Bubarkan Korps Brimob seperti Keputusan Rapat Paripurna mendadak DPR RI tgl.15 Juli 2015.
Para oknum Brimob terlibat menteror kami,menganiaya 4 anak kandung saya,melecehkan,mengintimidasi,mengganggu istri saya.
Baca postingan-postingan saya tentang kebejatan dan kebiadaban yang terjanji di Indonesia dalam kurun 6 tahun lebih, di antara lain facebook website Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia,Mabes TNI,Pemerintah Provinsi Papua Barat.Oknum-oknum melakukan membuat tak kondusif dengan ucapan-ucapan via alat elektronik dan ucapan-ucapan langsung tapi tak ada penindkan hukum yang semestinya..
Jovi Galia (foto inzert).